Umrah memiliki sejarah yang panjang dan akar-akarnya dapat ditelusuri kembali ke zaman Nabi Ibrahim (Abraham) dan keluarganya. Berikut adalah ringkasan tentang asal-usul ibadah Umrah dan perkembangannya dari masa ke masa:
- Zaman Nabi Ibrahim: Umrah diyakini berasal dari praktek yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Menurut tradisi Islam, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail diduga membangun Ka’bah di Makkah sebagai rumah ibadah yang diwahyukan oleh Allah SWT. Mereka juga dikatakan melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah dan sa’i antara Shafa dan Marwah.
- Zaman pra-Islam: Sebelum Islam, Makkah adalah pusat ibadah politeistik yang dikenal sebagai Jahiliyyah. Namun, praktik tawaf mengelilingi Ka’bah dan sa’i antara Shafa dan Marwah tetap ada dalam tradisi pra-Islam, meskipun terkait dengan keyakinan dan praktik yang salah.
- Zaman Nabi Muhammad: Pada tahun 610 M, Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya di gua Hira di luar Makkah. Setelah menyampaikan ajaran Islam, Nabi Muhammad dan pengikutnya menghadapi penindasan di Makkah dan kemudian hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Pada tahun 630 M, pasukan Muslim berhasil merebut kembali Makkah dalam peristiwa Fathu Makkah (Penaklukan Makkah). Setelah itu, Nabi Muhammad dan para pengikutnya melakukan Umrah sebagai tanda kemenangan dan pemulihan tempat suci.
- Perkembangan Selanjutnya: Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Umrah menjadi ibadah yang diakui dan dilakukan oleh umat Muslim. Selama berabad-abad, umat Muslim dari berbagai belahan dunia melakukan perjalanan ke Makkah untuk menjalankan Umrah. Meskipun terjadi perubahan dalam infrastruktur dan fasilitas, inti dari ibadah tersebut tetap sama, yaitu tawaf mengelilingi Ka’bah dan sa’i antara Shafa dan Marwah.
Perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi modern telah mempengaruhi perjalanan Umrah. Penerbangan udara yang lebih mudah diakses, kemajuan dalam akomodasi, serta penyediaan layanan dan fasilitas yang lebih baik telah memfasilitasi jutaan umat Muslim untuk menjalankan Umrah setiap tahunnya. Pemerintah Saudi Arabia juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan pelayanan bagi para jamaah Umrah.
Umrah tetap menjadi salah satu ibadah penting dalam agama Islam, memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mencari pengampunan, dan mendapatkan keberkahan di tanah suci Makkah dan Madinah.